Curhat Online With Annisa Mutiara Hati
Pentingkah Cinta ketika ingin menikah?
Fulanah : “Mba Nisa, kalo mau menikah itu butuh cinta ndak sih?”
A.M.H : “Tergantung (mati dong :D ) cinta yang bagaimana dulu”
Fulanah : “Maksudnye mba?”
A.M.H : “Jika kedua orang tersebut hatinya selalu dipenuhi cinta pada Allah dan itu yang diutamakan. Ini baru CINTA. Karena mereka menyadari cinta yang bersemi harus ada barakah”
Fulanah : “ Apa itu barakah, mba?”
A.M.H : “Kata para ulama barakah berarti ziayadul khair atau bertambah kebaikannya. Jadi, kalo cinta kita mengikuti aturan Allah, maka bukan saja kita merasa bahagia, tapi juga berpahala. Mau gak tuh? “
Fulanah : “soo sweet mba tapi maksud pertanyaanku bukan itu?”
A.M.H : “trus?”
Fulanah : “ Kalo dua orang yang mau menikah apa harus saling mencintai? Apakah cinta itu penting untuk memulai sebuah pernikahan”
A.M.H : “Ohh begonooh :D. Butuh cinta tapi itu bukan itu hal yang diutamakan jika ingin menikah. Banyak pasangan yang pada awalnya tidak saling mencintai sebelum menikah tapi setelah menikah, mereka bisa saling cinta, karena cinta bisa datang dan tumbuh sepanjang masa pernikahan. NIKAH TANPA CINTA gituuh lohh maksudnya…
Lantas apa sih yang diutamakan ketika menikah? Jawabannya AGAMA. Saya ga sembarang berbicara karena ada hadistnya dek..
“ Wanita dinikahi karena empat perkara : yakni karena harta bendanya, karena kedudukanya, karena kecantikanya dan karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang memiliki agama, niscaya kamu beruntung.” (HR.Imam Bukhari Muslim: melalui Abu Hurairah ra.)
Itu untuk wanita, bagaimana dengan yang criteria laki-laki..? sama juga. Harus agama yang diutamakan. Ada sandaran hadistnya juga kok. Karena betapa beruntungnya menikah dengan hamba yang bertaqwa, karena dia akan selalu menghormati pasangan hidupnya dan sangat berhati-hati dari menzhaliminya, sebagaimana jawaban Hasan bin Ali ketika ada seseorang yang bertanya. “Aku mempunyai anak gadis, menurutmu kepada siapa aku harus menikahkannya?” Maka Hasan menjawab.” Nikahkanlah ia dengan lelaki yang bertaqwa kepada Allah. Jika lelaki itu mencintainya, maka ia akan menghormatinya, dan jika marah maka ia tidak akan menzhaliminya.
Nah lelaki yang baik tidak akan pernah menyakiti loh
Jadi, jangan takut untuk menikah orang yang belum kita cintai. CINTA ITU BUAH DALAM PERNIKAHAN, BUKAN AKAR PERNIKAHAN. Jadikanlah cinta pada Allah dan agama-Nya adalah sebuah AKAR dari Pernikahan. Gimana?"
semoga si Fulanah dan orang lain yang mengalami permasalahan yang sama, bisa menerima jawaban saya ini...
Bila ada salah kata, Annisa minta maaf yaa ^^
original created : Annisa Mutiara Hati
Pentingkah Cinta ketika ingin menikah?
Fulanah : “Mba Nisa, kalo mau menikah itu butuh cinta ndak sih?”
A.M.H : “Tergantung (mati dong :D ) cinta yang bagaimana dulu”
Fulanah : “Maksudnye mba?”
A.M.H : “Jika kedua orang tersebut hatinya selalu dipenuhi cinta pada Allah dan itu yang diutamakan. Ini baru CINTA. Karena mereka menyadari cinta yang bersemi harus ada barakah”
Fulanah : “ Apa itu barakah, mba?”
A.M.H : “Kata para ulama barakah berarti ziayadul khair atau bertambah kebaikannya. Jadi, kalo cinta kita mengikuti aturan Allah, maka bukan saja kita merasa bahagia, tapi juga berpahala. Mau gak tuh? “
Fulanah : “soo sweet mba tapi maksud pertanyaanku bukan itu?”
A.M.H : “trus?”
Fulanah : “ Kalo dua orang yang mau menikah apa harus saling mencintai? Apakah cinta itu penting untuk memulai sebuah pernikahan”
A.M.H : “Ohh begonooh :D. Butuh cinta tapi itu bukan itu hal yang diutamakan jika ingin menikah. Banyak pasangan yang pada awalnya tidak saling mencintai sebelum menikah tapi setelah menikah, mereka bisa saling cinta, karena cinta bisa datang dan tumbuh sepanjang masa pernikahan. NIKAH TANPA CINTA gituuh lohh maksudnya…
Lantas apa sih yang diutamakan ketika menikah? Jawabannya AGAMA. Saya ga sembarang berbicara karena ada hadistnya dek..
“ Wanita dinikahi karena empat perkara : yakni karena harta bendanya, karena kedudukanya, karena kecantikanya dan karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang memiliki agama, niscaya kamu beruntung.” (HR.Imam Bukhari Muslim: melalui Abu Hurairah ra.)
Itu untuk wanita, bagaimana dengan yang criteria laki-laki..? sama juga. Harus agama yang diutamakan. Ada sandaran hadistnya juga kok. Karena betapa beruntungnya menikah dengan hamba yang bertaqwa, karena dia akan selalu menghormati pasangan hidupnya dan sangat berhati-hati dari menzhaliminya, sebagaimana jawaban Hasan bin Ali ketika ada seseorang yang bertanya. “Aku mempunyai anak gadis, menurutmu kepada siapa aku harus menikahkannya?” Maka Hasan menjawab.” Nikahkanlah ia dengan lelaki yang bertaqwa kepada Allah. Jika lelaki itu mencintainya, maka ia akan menghormatinya, dan jika marah maka ia tidak akan menzhaliminya.
Nah lelaki yang baik tidak akan pernah menyakiti loh
Jadi, jangan takut untuk menikah orang yang belum kita cintai. CINTA ITU BUAH DALAM PERNIKAHAN, BUKAN AKAR PERNIKAHAN. Jadikanlah cinta pada Allah dan agama-Nya adalah sebuah AKAR dari Pernikahan. Gimana?"
semoga si Fulanah dan orang lain yang mengalami permasalahan yang sama, bisa menerima jawaban saya ini...
Bila ada salah kata, Annisa minta maaf yaa ^^
original created : Annisa Mutiara Hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar